Rabu, 24 November 2010

Mengenal Vertigo dan Pengobatannya

Pernahkah Anda merasa pusing, berkeringat dingin, kemudian dunia terasa berputar disertai rasa mual, bahkan muntah? Jika hal itu terjadi, kemungkinan besar Anda mengalami vertigo.Istilah yang sering digunakan oleh awam adalah: puyeng, sempoyongan, mumet, pusing, pening, tujuh keliling, rasa mengambang, kepala terasa enteng, rasa melayang. Vertigo perlu dipahami karena merupakan keluhan nomer tiga paling sering dikemukakan oleh penderita yang datang ke praktek umum, bahkan orang tua usia sekitar 75 tahun, 50 % datang ke dokter dengan keluhan vertigo.vertigo adalah penyakit yang membuat seseorang merasa dirinya seorang power ranger.

Faktor penyebab vertigo antara lain Sistemik, Neurologik, Ophtamologik, Otolaringologi, Psikogenik yang dapat disingkat SNOP. Vertigo Sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh penyakit tertentu, misalanya diabetes militus, hipertensi dan jantung. Vertigo Neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan syaraf. Vertigo Ophtamologis adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya penglihatan. Vertigo Otolaringologis adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh berkurangnya fungsi alat pendengaran. Vertigo Psikogenik merupakan vertigo yang timbul karena faktor bukan fisik seperti pola hidup yang tidak teratur, atau seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan masalah hingga stress. Vertigo ini muncul karena stress atau tekanan emosional. Vertigo jenis ini adalah jenis vertigo yang banyak diderita atau gejalanya sering muncul pada mahasiswa - mahasiswa yang memiliki jam terbang tinggi.

Vertigo sendiri dapat diobati dengan fisioterapi karena pengobatan dengan obat-obatan tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan ketergantungan. Terapi menggunakan obat bisa digunakan antara lain: anti histamine a.l antimo, anti muntah, anti cemas, anti depresi, dan obat obatan sesuai penyakit yang ditemukan bersama vertigo. Selain itu ada juga yang menggunakan terapi bukan obat.

Untuk fisioterapi, biasanya yang pertama kali dilakukan adalah CRT atau Semont Liberatory, jika masih terasa ada sisa baru dilakukan Brand-Darroff exercis

Pertama posisi duduk, kepala menoleh ke kiri ( pada gangguan keseimbangan / vertigo telinga kiri ) (1), kemudian langsung tidur sampai kepala menggantung di pinggir tempat tidur (2), tunggu jika terasa berputar / vertigo sampai hilang, kemudian putar kepala ke arah kanan ( sebaliknya ) perlahan sampai muka menghadap ke lantai (3), tunggu sampai hilang rasa vertigo, kemudian duduk dengan kepala tetap pada posisi menoleh ke kanan dan kemudian ke arah lantai (4), masing-masing gerakan ditunggu lebih kurang 30 – 60 detik. Dapat dilakukan juga untuk sisi yang lain berulang kali sampai terasa vertigo hilang.

Untuk Rolling / Barbeque maneuver, dilakukan dengan cara berguling sampai 360′, mula-mula posisi tiduran kepala menghadap ke atas, jika vertigo kiri, mulai berguling ke kiri ( kepala dan badan ) secara perlahan-lahan, jika timbul vertigo, berhenti dulu tapi jangan balik lagi, sampai hilang, setelah hilang berguling diteruskan, sampai akhirnya kembali ke posisi semula.

Pertama posisi duduk (1), untuk gangguan vertigo telinga kanan, kepala menoleh ke kiri, kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat tidur (2) dengan posisi kepala tetap, tunggu sampai vertigo hilang (30-6- detik), kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri (3), tunggu 30-60 detik, baru kembali ke posisi semula. Hal ini dapat dilakukan dari arah sebaliknya, berulang kali.

Hampir sama dengan Semont Liberatory, hanya posisi kepala berbeda, pertama posisi duduk, arahkan kepala ke kiri, jatuhkan badan ke posisi kanan, kemudian balik posisi duduk, arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri, masing-masing gerakan ditunggu kira-kira 1 menit, dapat dilakukan berulang kali,pertama cukup 1-2 kali kiri kanan, besoknya makin bertambah.

Untuk pencegahan utama dalam menghingari vertigo dapat dilakukan dengan mengubah pola hidup kita seperti: menghindari alkohol, kopi, coklat dan merokok; Hindari kelelahan fisik dan stress, makan yang cukup, diet tinggi protein, konsumsi garam dibatasi sampai 1500 mg/hari; Aktivitas fisik atau olahraga yang teratur serta tidur yang cukup dan teratur.

Sumber :
id.shvoong.com/medicine-and-health/investigative-medicine
id.wikipedia.org

Mahardika Agung Made
210110090021

0 komentar:

Posting Komentar